TG

BAB 8. Supervisi pendidikan


SUPERVISI PENDIDIKAN



Arti morfologis

Supervision (inggris) :

Super : atas, vision : visi

Jadi supervise artinya : lihat dari atas

Arti semantik

Supervisi pendidikan adalah pembinaan yang berupa bimbingan atau tuntunan ke arah perbaikan situasi pendidikan pada umumnya dan peningkatan mutu mengajar dan belajar dan belajar pada khususnya.

INSPEKSI DAN SUPERVISI

Inspeksi : inspectie (belanda) yang artinya memeriksa

Orang yang menginsipeksi disebut inspektur

Inspektur dalam hal ini mengadakan :

Controlling : memeriksa apakah semuanya dijalankan sebagaimana mestinya

Correcting : memeriksa apakah semuanya sesuai dengan apa yang telah ditetapkan/digariskan

Judging : mengandili dalam arti memberikan penilaian atau keputusan sepihak

Directing : pengarahan, menentukan ketetapan/garis

Demonstration : memperlihatkan bagaimana mengajar yang baik

Orang yang melakukan supervise disebut supervisor. Dibidang pendidikan disebut supervisor pendidikan.

Supervisi bercirikan :

1. Research :meneliti situasi sebenarnya disekolah

2. Evalution : penilaian

3. Improvement :mengadakan perbaikan

4. Assiatance :memberikan bantuan dan bimbingan

5. Cooperation :kerjasama antara supervisor dan supervised ke arah perbaikan situasi

Kepengawasan pendidikan di Indonesia dewasa ini mengalami masa transisi dari inspeksi kea rah supervise yang dicita-citakan. Yang disebut supervisor pendidikan bukan hanya para pejabat/petugas dari kantor pembinaan, kepala sekolah, guru-guru dan bahkan murid pun dapat disebut sebagai supervisor, bila misalnya diserahi tugas untuk mengetuai kelas atau kelompoknya.

PRINSIP-PRINSIP SUPERVISI PENDIDIKAN

1. Prinsip-prinsip fundamental

Pancasila merupakan dasar atau prinsip fundamental bagi setiap supervisor pendidikan Indonesia. Bahwa seorang supervisor haruslah seorang pancasilais sejati.

2. Prinsip-prinsip praktis

a. Negatif

Þ Tidak otoriter

Þ Tidak berasas kekuasaan

Þ Tidak lepas dari tujuan pendidikan

Þ Bukan mencari kesalahan

Þ Tidak boleh terlalu cepat mengharapkan hasil

b. Positif

Þ Konstruktif dan kreatif

Þ Sumber secara kolektif bukan supervisor sendiri


Þ Propessional

Þ Sanggup mengembangkan potensi guru dkk

Þ Memperhatikan kesejahteraanguru dkk

Þ Progresif

Þ Memperhitungkan kesanggupan supervised

Þ Sederhana dan informal

Þ Obyektif dan sanggup mengevaluasi diri sendiri

TUJUAN SUPERVISI PENDIDIKAN

1. Tujuan umum

Membina orang-orang yang disupervisi menjadi manusia dewasa yang sanggup berdiri sendiri.

Membina orang-orang yang disupervisi menjadi manusia pembangunan dewasa yang berpancasila.

Perbaikan situasi pendidikan dan pengajaran pada umumnya dan peningkatan mutu mengajar dan belajar pada khususnya.

2. Tujuan khusus

Membantu guru-guru lebih memahami tujuan pendidikan yang sebenarnya

Membantu guru-guru untuk dapat lebih memahami dan menolong murid

Memperbesar kesnggupan guru mendidik murid untuk terjun ke msyarakat

Memperbesar kesadaran guru terhadap kerja yang demokratis dan kooperatif

Membesar ambisi guru untuk berkembang

Membantu guru-guru untuk memanfaatkan pengalaman yang dimiliki

Memperkenalkan karyawan baru kepada sekolah

Melindungi guru daru tuntutan tak wajar dari masyarakat

Mngembangkan professional guru

FUNGSI SUPERVISI PENDIDIKAN

1. Penelitian (research) ? untuk memperoleh gambaran yang jelas dan objektif tentang suatu situasi pendidikan

Perumusan topik

Pengumpulan data

Pengolahan data

Konlusi hasil penelitian

2. Penilaian (evaluation) ? lebih menekankan pada aspek daripada negative

3. Perbaikan (improvement) ? dapat mengatahui bagaimana situasi pendidikan/pengajaran pada umumnya dan situasi belajar mengajarnya.

4. Pembinaan ? berupa bimbingan (guidance) kea rah pembinaan diri yang disupervisi

KETERAMPILAN-KETERAPILAN SUPERVISOR PENDIDIKAN

1. Keterampilan dalam kepemimpinan (leadership)

Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang bisa menjalin hubungan yang harmonis dengan yang dipimpin

Working on : wibawa (power on)

Working for : pembantu bagi orang yang disupervisi

Working mithin : bersama-sama

2. Keterampilan dalam proses kelompok Supervisor harus terampil :

Membangkitkan semangat kerjasama

Merumuskan tujuan

Merencanakan bersama

Mengambil keputusan bersama


Menciptakan tanggung jawab bersama

Menilai dan merivisi bersama

3. Keterampilan dalam hubungan insani (human relation)

Supervisor tidak semata-mata berurusan dengan aspek meteril tetapi berhadapan dengan manusia-manusia yang berbeda perilaku.

Hubungan pribadi : pribadi orang yang bersangkutan

Hubungan fungsionil : fungsi yang dijalankan seseorang

Hubungan instrumental : didasarkan atas pandangan memperalat bawahan

Hubungan konsensionil : didsarkan atas kebiasaan atau kelaziman yang berlaku.

4. Keterampilan dalam administrasi personal

Supervisor harus terampil :

Menyeleksi anggota/karyawan baru

Mengorientasi anggota/karyawan baru

Menempatkan dan menugaskan sesuai kecakapan

Membina

5. Keterampilan dalam evaluasi (evaluation)

Merumuskan tujuan dan norma-norma

Mengumpukan fakta-fakta perubahan

Menterapkan criteria dan menyusun pertimbangan

Merevisi rencana yang disusun

TIPE-TIPE SUPERVISOR PENDIDIKAN

1. Otokratis : supervisor penentu segalanya

2. Demokratis : mementingkan musyawarah mufakat dan bekerjasama atau gontong royong secara kekeluargaan.

3. manipulasi diplomatis : mengarahkan orang yang disupervisi untuk melaksanakan apa yang dikehendaki supervisor dengan cara musulihat

4. laissez-faire : memberikan kebebasan dan keleluasan kepada orang yang disupervisi untuk melakukan apa yang dianggap mereka baik.

JENIS-JENIS SUPERVISI PENDIDIKAN BERDASARKANPROSESNYA

1. Koraktif : lebih mencari kesalahan

2. Preventif : mencegah hal-hal yang tidak diinginkan

3. Konstruktif : membangun (dapat memperbiki jika terjadi kesalahan)

4. Kreatif : menekankan inisiatif dan kebebasan berfikir

TEKHNIK SUPEERVISI PENDIDIKAN

1. Tekhnik kelompok : cara pelaksanaan supervise terhadap sekelompok orang yang disupervisi

2. Tekhnik perorangan : dilakukan terhadap individu yang memiliki masalah khusus.

METODE SUPERVISI

1. Metode langsung : alat yang digunakan mengenai sasaran supervise

2. Metode tak langsung : mempergunakan berbagai alat perantara (media)

TEKHNIK DAN METODE YANG LAIN

1. Kunjungan sekolah (school visit)

Akan memberikan pengatahuan yang lengkap tentang situasi sekolah sehingga program akan lebih efektif.

2. Kunjungan kelas (class visit)

Merupakan suatu metode supervise yang “to the point” kena sasaran

3. Pertemuan individual

Setelah suatu kunjungan berakhir, hendaklah diadakan pembicaraan langsung dan pribadi tentang hasil kunjungan dengan orang yang dikunjungi.

4. Rapat sekolah


Untuk membicarakan kepentingan murid dan sekolah dan hal-hal yang berhubungan dengan sekolah

5. Pendidikan ini service

Untuk kepentingan mutu mrngajar dan belajar, maka guru perlu mengembangkan pengetahuan sesuai dengan profesinya dengan berbagai cara. Misalnya : study individual, study grops, menghadiri ceramah, mengadakan intervisitasi dsb.

6. Workshop (musyawarah kerja_muker)

Untuk mengembangkan professional karyawan (in-service)

7. Intervisitas

Saling kunjung-memgunjungi sesama guru untuk mengobservasi situasi belajar masing-masing

8. Demonstrasi mengajar

Metode ini dapat dilakukan oleh supervisor sendiri atau oleh guru yang ahli untuk memperkenalkan metode mengajar yang efektif.

9. Bulletin supervisi

Bulletin berkala dapat dimanfaatkan untuk perbaikan program pendidikan dan penngajaran, bisa mingguan atau bulanan.

10. Bulletin bord

- pengumuman administrative

- pengunguman supervise

- pengunguman untuk murid

- dsb

11. Kunjungan rumah

Tujuannya untuk mempelajari bagaimana situasi hidup orang yang disupervisi di rumah terutama meneliti masalah-masalah yang secara langsung atau tak langsung mempengaruhi tugas/kewajiban orang yang disupervisi itu

PROGRAM SUPERVISI PEDIDIKAN

Suatu program supervisi pendidikan adalah rangka program perbsikan pendidikan dan pengajaran.

1. perancanaan

Perancaan adalah pemikiran dan perumusan tentang apa, bagaimana, mengapa, siapa, kapan dan dimana.

a. prinsip-prinsip : kooperatif, kreatif, komprehensif, flexible, kontinu

b. Syarat-syarat :

Þ tilikan jelas tentang tujuan pendidikan

Þ pengetahuan tentang mengajar yang baik

Þ pengetahuan tentang pengalaman belajar murid

Þ pengetahuan tentang guru-guru

Þ pengetahuan tentang murid-murid

Þ pengaetahuan tentang masyarakat

Þ pengetahuan tentang sumber-sumber fisik

Þ factor biaya

Þ factor waktu

c. proses : merumuskan what, why, how, who, when, where

2. organisasi program

a. pola-pola :

horizontal

vertical

b. langkah-langkah mengorganisir program :

Þ persiapakan suasana

Þ pertimbangan situasi

Þ penyusunan program

Þ pembagian tanggung jawab

Þ perwujudan program

Þ pembinaan perkembangan program

Þ integrasikan program dengan masyarakat

Þ persiapan program evaluasi

3. evaluasi

Evaluasi dalam hubungannya dengan pendidikan adalah menentukan sampai dimana tujuan-tujuan pendidikan yang ditetapkan telah tercapai.

a. prinsip-prinsip

Þ rencana harus komprehensif

Þ penyusunan harus kooperatif

Þ program harus kontinu dan berinteraksi dengan kurikulum

Þ lebih menggunakan data yang objektif daripada yang subyektif

Þ menghargai para participant

b. proses

Þ merumuskan tujuan evaluasi

Þ menyeleksi alat-alat evaluasi

Þ menyusun alat-alat evaluasi

Þ menerapkan alat-alat evaluasi

Þ mengelola hasil

Þ menyimpulkan

c. aspek-aspek yang dievaluasi :

Þ peronil ? murid, guru, karyawan, wali murid, kepsek, supervise

Þ materiil ? kurikulum, perlengkapan sekolah, administrasi, perlengkapan murid

Þ operational ? proses kepemimpinan, proses mengajar, usaha kesejahtraan personil, usaha integrasi sekolah dan masyarakat

4. alat-alat :

a. Objektif :

Þ ujian karangan (essay examination)

Þ ujian objektif

b. lebih ke subjektif

Þ observasi

Þ wawancara

Þ angket

Þ checklist dan rating-scale

Þ laporan pribadi dan tekhnik projektif

Þ catatan-catatan anekdot

Þ catatan-catatan komulatif

Þ case study

Þ sosiometri

Þ laporan stenografis

Þ buku-buku catatan

Þ kotak saran

Þ rapat-rapat supervise

ETIKA JABATAN SUPERVISOR PENDIDIKAN

Etika suatu jabatan (professional ethics) yang dirumuskan dalam kode etika jabatan (profesi) tersebut memuat nilai-nilai atau norma yang merupakan pedoman bagi sikap dan tingka laku para pejabat yang berkeahlian dibidang yang bersangkutan.

Prinsip-prinsip :

cinta kasih sebagai prinsip pokok setiap etika jabatan (lebih universalistic sifatnya).

pancasila dapat merupakan pula prinsip pokok yang bersifat nasionalistik yang hendak menjiwai setiap etika jabatan bangsa Indonesia.


Code etika supervise pendidikan :

1. Hubungan dengan orang yang disupervisi : guru dan murid

supervisor hendaklah jujur dan adil

supervisor hendaklah membina perkembangan potensialitas

supervisor hendaklah memberi kesempatan dan bantuan

2. Hubungan dengan orang tua dan masyarakat

supervisor hendaklah memelihara hubungan kerjasama yang baik

supervisor hendaklah mengindahkan moral dan adapt istiadat dalam masyarakat

3. Hubungan dengan rekan seprofesi

supervisor hendakalah memelihara dan mengembangkan rasa solidaritas

supervisor hendaklah jujur dan toleran

4. Hubungan dengan profesi supervise pendidikan

supervisor hendaklah selalu bersikap dan bertindak professional

supervisor hendaklah berusaha mewujudkan dan mengembangkan karya supervisi

5. Hubungan dengan tuhan

supervisor mempasrahkan diri kepada Tuhan YME

setia melakukan kewjiban-kewjibannya terhadap Tuhan YME

MASALAH-MASALH YANG DIHADAPI SUPERVISI PENDIDIKAN

a. Perbedaan konsep inspeksi dan supervise pendidikan

1. pebedaan fungsi

inspeksi merupakan suatu jabatan (position) dalam suatu jawatan

supervise merupakan suatu fungsi (funcition) untuk membina perbaikan suatu situasi

2. perbedaan prinsip

inspeksi dilaksanakan berdasarkan prinsip otokrasi/inspector, atau pengawas

supersvisi dilaksanakan berdasarkan prinsip demokrasi yang dijiwai oleh fasafah pancasila

b. Pebedaan interpretasi terminologis

c. Pebedaan aktualisasi fungsi sebagai administrator dan supervisor pendidikan

administrator berfungsi mengatur agar segala sesuatu berjalan dengan baik

supervisor berfungsi membina agar sesuatu itu berjalan secara lebih baik dan lebih lancar lagi (meningkatkan mutu) dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan

d. Perbedaan konsepsional tentang kepemimpinan dan kekuasaan

kekuatan (mendapat yang diberikan tidak disertai wewenang bertindak, sehingga bukan hanya sulit, ia juga tidak tau apa yang menjadi wewenangnya.

MASALAH-MASALAH YANG DIHADAPI SUPERVISOR

1. Masalah dan proporsinya

kadang-kadang sesuatu hal tidak dianggap suatu problem, karena hanya merupakan sebab timbulnya suatu problem

2. Masalah praktis

masalah-maslah kepemimpinan (leadership)

masalah-masalah proses kelompok (group proses)

masalah-masalah hubungan insani (human relation)

masalah-masalah administrasi personal (personnel administration)

masalah-masalah penilaian (evaluation)


RESPONSI TERHADAP MASALAH-MASALAH SUPERVISI

1. Berpedomankan prinsip

Yaitu prinsip pendidikan dan prinsip-prinsip supervise pendidikan, baik yang fundamental maupun yang praktis.

2. Bekerja sistematis

Þ mengumpulkan data yang merupakan masalah

Þ mengumpulkan sebab

Þ memilih dan mengklasifikasikan sebab-sebab yang kiranya dapat dianggap berlaku pada persoalan itu

Þ mampertimbangkan dan membandingkan sebab

Þ manyimpulkan dan meninjau segala kemungkinan yang dapat meniadakan sebab timbulnya masalah

Þ menyusun tahap-tahap penyelesaian data

3. Berkepribadian

Kepribadian yang telah terintegrasi yan sanggup mengambil keputusan dengan penuh rasa tanggung jawab, akan lebih memudahkan dan mengefektifkan pemecahan-pemecahan masalah hidup.

Made pidarta

DEFINISI SUPERVISI

Menurut keputusan mentri pendidikan dan kebudayaan nomor 0134/0/1977, temasuk kategori supervisor dalam pendidikan adalah kepala sekolah, penelik sekolah, dan para pengawas ditingkatkan kabupaten/kotamadya, serta staf di kantor bidang yang ada di tiap provinsi.

Salah satu tugas pengawas dengan perincian sebagai berikut :

“mangendalikan pelaksanaan kurikulum meliputi isi, metode penyajian, penggunaan alat perlengkapan dan penilaian agar sesuai dengan ketentuan dan peraturan perudangan yang berlaku”.

Pada rambu-rambu penilaian kinerja kepala sekolah (SD), dirjen dikdasmen tahun 2000 sebagai berikut :

1. kemampuan menyusun program supervisi pendidikan

2. kemampuan malaksanakan program supervisi pendidikan

3. kemampuan memanfaatkan hasil supervise

pada dasarnya tugas pokok kepala sekolah adalah menilai dan membina penyelenggaraan pembelajaran di sekolah. Dengan kata lain salah satu tugas kepala sekolah sebagai pembinaan yang dilakuakan memberikan arahan, contoh dalam proses pembelajaran di sekolah. Berarti bahwa kepala sekolah merupakan supervisor yang bertugas melaksanakan supervisi pembelajaran.

Ø Willes (1975), mengatakan di atas bertujuan untuk memelihara atau mengadakan perubahan oprasional sekolah, dengan cara mampengaruhi tenaga pengajar secara langsung demi mempertinggi kegiatan belajar siswa. Supervise hanya berhubungan langsung dengan guru, tetapi berkaitan siswa dalam proses belajar

Ø Ross L (1980), mendefinisikan bahwa supervisi adalah pelayanan kapada guru-guru yang bertujuan menghasilkan perbaikan pengajaran, pembelajaran dan kurikulum.

Ø Purwanto (1987), supervise ialah suatu aktivitas pembinaan yang direncanakan untuk membantu para guru dan pegawai sekolah dalam melakukan pekerjaan secara efektif.

Sesuai dengan rumusan diatas maka kegiatan yang dapat disimpulkan dalam supervisi pembelajaran sebagai berikut :

1. membangkitkan dan merangsang semangat guru-guru menjalankan tugasnya terutama dalam pembelajaran.

2. mengembangkan kegiatan belajar mengajar.

3. upaya pembinaan dalam pembelajaran

8

PRINSIP SUPERVISI

1. supervisi harus konstruktif.
2. supervisi harus menolong guru agar senantiasa tumbuh sendiri tidak tergantung pada kepala sekolah
3. supervisi harus realistis
4. supervisi tidak usah muluk-muluk dan didasarkan pada kenyataan yang sebenarnya pada guru-guru
5. supervisi harus democrat
6. hakikat pengembangan mutu sekolah adalah usaha bersama berdasarkan musyawarah
7. supervisi harus objektif
8. kegiatan tidak boleh diwarnai oleh prasangka kepala sekolah, diperlukan data konkret tentang keadaan sebenarnya dan kepala sekolah juga harus mengakui keterbatasannya.

JENIS-JENIS SUPERVISI

Beberapa jenis supervisi antara lain :

1. observasi kelas
2. saling kunjung
3. demontrasi mengajar
4. supervisi klinnis
5. kaji tindak (action research)

MELAKSANAKAN SUPERVISI PEMBELAJARAN

A. Observasi kelas

observasi kelas merupakan salah satu cara paling baik memberikan supervisi pembelajaran Karen dapat melihat kegiatan guru, murid dan masalah yang timbul.

1. perancanaan

Kepala sekolah merencanakan dalam menyusun program dalam satu semester atau tahunan. Program tidak terlalu kaku, tergantung dari jumlah guru yang perlu di observasi. Ada tiga macam observasi yaitu dengan pemberitahuan, tanpa pemberitahuan, dan atas undangan.

2. mekanisme observasi

a. persiapan yang diperhatikan :

- guru diberi tahu kepala sekolah bahwa kepala sekolah akan mengadakan observasi

- kesepakatan kepala sekolah dan guru tolak ukur tentang apa yang dioservasi

b. sikap observasi didalam kelas

- memberikan salam kepada guru yang mengajar

- mencari tempat duduk yang tidak mencolok

- tidak boleh menegur kesalahan guru di dalam kelas

- mencatat setiap kegiatan

- bila ada memakai alat elektronika : tape recorder, kemera

- mempersiapkan isian berupa check list

c. membicarakan hasil observasi

hasil yang dicatat dibicarakan dengan guru, dan beberapa hal yang diperlu dikemukankan :

- kepala sekolah mempersiapkan (bisa bertanya pada nara sumber atau perpustakaan)

- waktu percakapan

- tempat percakapan

- sikap ramah simpatik tidak memborong percakapan

- percakapan hendaknya tidak keluar dari data observasi

- guru diberi kesempatan dialog dan mengeluarkan pendapat

- kelamahan guru hendaknya menjadi motivasi guru dalam memperbaiki kelemahan

- saran untuk perbaikan diberikan yang mudah dan praktis

- kesepakatan perbaikan disepakati bersama dengan menyenangkan.

d. laporan percakapan

- hasil pembicaraan didokumenkan menurut masing-masing guru yang telah diobservasi

9

- isi dokumen dimulai dari tanggal, tujuan data yang diperoleh, catatan diskusi, pemecahan masalah dan saran-saran

B. Saling mengunjungi

Dalam kegiatan belajar mengajar sudah ada wadah dari kegiatan untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan kemampuan pembelajaran guru-guru antara lain :

1. untuk tingkat SMP dan SMA adalah musyawarah guru mata pelajaran (MGMP)

2. untuk tingkat Sekolah Dasar adalah Pusat kegiatan guru (PKG)

C. Domonstrasi mengajar

Dalam kegiatan pembelajaran sangat sukar menentukan mana yang benar dalam praktek mengajar karena mengajar menurut Siswoyo (1997) sebagai seni dan filusuf. Menurut pendapat diatas mengajar dalam pekerjaan disekolah bukan pekerjaan yang mudah, sehingga kepala sekolah dalam demonstrasi pembelajaran tidak perlu mengakui kelemahan dan perlu mencarikan ahli yang dapat memberikan gambaran tentang pembelajaran yang baik

D. Supervisi klinis

Supervisi klinis termasuk bagian dari supervisi pengajaran. Perbedaannya dengan supervisi yang lain adalah prosedur pelaksanaannya ditekankan kepada mencari sebab-sebab atau kelemahan yang terjadi dalam proses pembelajaran dan kemudian langsung diusahkan perbaikan kekurangan dan kelemahan tersebut.

Pelaksanaan supervisi klinis menurut la sulo (1987), mengemukakan ciri-ciri supervisi sebagai berikut :

1. bimbingan supervisor kepada guru bersifat bantuan, bukan perintah atau instruksi.

2. ksepakatan antara guru dan supervisor tentang apa yang dikaji dan jenis keterampilan yang paling pointing (diskusi guru dengan supervisor)

3. instrument dikembangkan dan disepakati bersama antara guru dengan supervisor

4. guru melakukan persiapan dengan aspek kelemahan-kelemahan yang akan diperbaiki. Bila perlu berlatih diluar sekolah

5. pelaksanaannya seperti dalam teknik observasi kelas

6. balikan diberikan dengan segera dan bersifat obyektif

7. guru hendaknya dapat menganalisa penampilannya

8. supervisor lebih banyak bertanya dan mendengarkan daripada memerintah atau mengarahkan

9. supervisor dan guru dalam keadaam suasanan intim dan terbuka

10. supervisor dapat digunakan untuk membentuk atau peningkatan dan perbaikan keterampilan pembelajaran

E. Kaji tindak

Fokos utama kajia tindak adalah mendorong para prektisi untuk meneliti dan terlibat dalam praktik penelitiannya sendiri. Hasil penelitiannya dipakai sendiri oleh peneliti dan orang lain yang membutuhkan

Menurut kemmi (1995), kaji tindak dirumuskan dalam empat tahap yaitu : tahap perencanaan, tahap aksi atau pelaksanaan tindakan, tahap pengamatan, tahap evaluasi danrefleksi/umpan balik.

Laporan hasil penelitian kaji tindak terdiri dari :

1. gagasan umum
2. perumusan masalah
3. perencanaan penelitian kaji tindak
4. pelaksanaan penelitian kaji tindak
5. monitoring
6. evaluasi dan refleksi
7. saran dan rekomendasi

10

PERNGKAT SUPERVISI

Salah satu perangkat yang digunakan dalam melaksankan supervisi ialah instrument observasi pembelajaran/check list terutama untuk supervisi kelas, supervisi klinis, dengan demikian diharapkan indicator yang diamati untuk setiap unsure yang diamati, antara lain :

1. Persiapan dan aperisepsi
2. Relevansi materi dengan tujuan instruksional
3. Penguasaan materi
4. Strategi
5. Metode
6. Manajemen kelas
7. Pemberian metivasi kepada siswa
8. Nada dan suara
9. Penggunaan bahasa
10. Gaya dan sikap perilaku



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

BAB 7. Bimbingan dan Konseling


Bimbingan dan Konseling

Bimbingan dan Konseling
Pengertian Bimbingan dan Konseling
Bimbingan dan konseling berasal dari dua kata yaitu bimbingan dan konseling. Bimbingan merupakan terjemahan dari
guidance yang didalamnya terkandung beberapa makna. Sertzer & Stone (1966:3) menemukakan bahwa guidance
berasal kata guide yang mempunyai arti to direct, pilot, manager, or steer (menunjukkan, menentukan, mengatur, atau
mengemudikan).
Prayitno dan Erman Amti (2004:99) mengemukakan bahwa bimbingan adalah proses pemberian bantuan yang
dilakukan oleh orang yang ahli kepada seorang atau beberapa orang individu, baik anak-anak, remaja, maupun dewasa
agar orang yang dibimbing dapat mengembangkan kemampuan dirinya sendiri dan mandiri dengan memanfaatkan
kekuatan individu dan sarana yang ada dan dapat dikembangkan berdasarkan norma-norma yang berlaku. Sementara,
Winkel (2005:27) mendefenisikan bimbingan: (1) suatu usaha untuk melengkapi individu dengan pengetahuan,
pengalaman dan informasi tentang dirinya sendiri, (2) suatu cara untuk memberikan bantuan kepada individu untuk
memahami dan mempergunakan secara efisien dan efektif segala kesempatan yang dimiliki untuk perkembangan
pribadinya, (3) sejenis pelayanan kepada individu-individu agar mereka dapat menentukan pilihan, menetapkan tujuan
dengan tepat dan menyusun rencana yang realistis, sehingga mereka dapat menyesuaikan diri dengan memuaskan diri
dalam lingkungan dimana mereka hidup, (4) suatu proses pemberian bantuan atau pertolongan kepada individu dalam
hal memahami diri sendiri, menghubungkan pemahaman tentang dirinya sendiri dengan lingkungan, memilih,
menentukan dan menyusun rencana sesuai dengan konsep dirinya dan tuntutan lingkungan.
I. Djumhur dan Moh. Surya, (1975:15) berpendapat bahwa bimbingan adalah suatu proses pemberian bantuan yang
terus menerus dan sistematis kepada individu dalam memecahkan masalah yang dihadapinya, agar tercapai
kemampuan untuk dapat memahami dirinya (self understanding), kemampuan untuk menerima dirinya (self acceptance),
kemampuan untuk mengarahkan dirinya (self direction) dan kemampuan untuk merealisasikan dirinya (self realization)
sesuai dengan potensi atau kemampuannya dalam mencapai penyesuaian diri dengan lingkungan, baik keluarga,
sekolah dan masyarakat. Dalam Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah dikemukakan
bahwa “;;Bimbingan merupakan bantuan yang diberikan kepada peserta didik dalam rangka menemukan pribadi,
mengenal lingkungan, dan merencanakan masa depan”;;.
Berdasarkan pengertian di atas dapat dipahami bahwa bimbingan pada prinsipnya adalah proses pemberian bantuan
yang dilakukan oleh orang yang ahli kepada seorang atau beberapa orang individu dalam hal memahami diri sendiri,
menghubungkan pemahaman tentang dirinya sendiri dengan lingkungan, memilih, menentukan dan menyusun rencana
sesuai dengan konsep dirinya dan tuntutan lingkungan berdasarkan norma-norma yang berlaku.
Sedangkan konseling menurut Prayitno dan Erman Amti (2004:105) adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan
melalui wawancara konseling oleh seorang ahli (disebut konselor) kepada individu yang sedang mengalami sesuatu
masalah (disebut klien) yang bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi klien. Sejalan dengan itu, Winkel
(2005:34) mendefinisikan konseling sebagai serangkaian kegiatan paling pokok dari bimbingan dalam usaha membantu
konseli/klien secara tatap muka dengan tujuan agar klien dapat mengambil tanggung jawab sendiri terhadap berbagai
persoalan atau masalah khusus.
Berdasarkan pengertian konseling di atas dapat dipahami bahwa konseling adalah usaha membantu konseli/klien secara
tatap muka dengan tujuan agar klien dapat mengambil tanggung jawab sendiri terhadap berbagai persoalan atau
masalah khusus. Dengan kata lain, teratasinya masalah yang dihadapi oleh konseli/klien.


Pustaka
I. Djumhar dan Moh. Surya. 1975. Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah (Guidance & Counseling). Bandung : CV Ilmu.
Shertzer, B. & Stone, S.C. 1976. Fundamental of Gudance. Boston : HMC
Prayitno dan Erman Amti. 2004. Dasar-Dasar Bimbingan Konseling. Cetakan ke dua.
Winkel, W.S,.2005. Bimbingan dan Konseling di Intitusi Pendidikan, Edisi Revisi. Jakart a: Gramedia
BK | Bimbingan dan Konseling Indonesia
http://



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

downlad


Free download software games and application for handphone at gamezhp.co.nr



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

Info beasiswa09 atou pengen jadi pilot!


Info Beasiswa S1 S2 S3



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

aim of fluoride


sebelum saya tulis tentang artikel terbaru milik saya ini, saya ingin bertanya kepada anda semua,apakah anda tau apa itu fluoride???? lihatlah composisi bahan pasta gigi yang anda gunakan....

"fluoride" seperti yang yang sering kita dengar dari iklan media elektronik di tv, tentang paste gigi. banyak pasta ggigi yang gembar gembor mencantumkan fluoride yang conon katanya dapat mencegah gigi berlubang.

Fluoride adalah zat kimia kunci dalam memproduksi BOM ATOM!!! Fluoride
sangat esensial untuk memproduksi Bom Uranium dan Plutonium untuk
membuat senjata nuklir selama Perang Dingin. Salah satu zat kimia yg
dikenal PALING BERACUN adalah FLUORIDE, yg muncul secara cepat sebagai
racun kimiawi dari program bom atom Amerika serikat, baik untuk
pekerjanya maupun masyarakat sekitar.

menurut saya fluoride adalah PENIPUAN TERJAHAT untuk mengeruk
keuntungan yg pernah dilakukan dan itu menelan korban lebih banyak dari
pada bentuk penipuan lainnya.

saya melakukan study dari berbagai sumber, lihatlah fakta berikut
...Agustus 2002, BELGIA MENJADI NEGARA PERTAMA DI DUNIA yg MELARANG
penggunaan berbagai suplemen FLUORIDE, tablet, obat tetes, permen karet,
dll yg berfluoride DITARIK DARI PASARAN KARENA BERACUN dan menyebabkan
RESIKO BESAR bagi kesehatan fisik maupun psikologis. Keputusan ini
dikeluarkan Menteri Kesehatan Masyarakat Federal.
....Efek biologis Fluoride
(dlm buku Flouride the Aging Factor-Dr.John Yiamouyiannis):
- Gigi Fluorosis (keropos) merupakan tanda pertama kontaminasi fluoride.

- kerusakan gigi (pada stadium lanjut-gigi bergaris-garis gelap terlihat
seperti lubang) dan gigi tanggal.
- penelitian di Cina, pemberian fluoride dg dosis rendah pun telah
menyebabkan berkurangnya kecerdasan pada anak-anak
- Penuaan Dini
- Aborsi Spontan
- Tulang yang rapuh
- Kanker,-Fluoride bersifat Carcinogenic (PENYEBAB KANKER): Departemen
Kesehatan New Jersey mengkonfirmasi bhw terjadi peningkatan 6.9% kasus
tulang melengkung akibat kanker tulang pada anak muda dalam komunitas yg
menggunakan fluoride, dan peningkatan 5% dalam SEMUA JENIS KANKER dalam
komunitas yg menggunakan Fluoride. Dean Burk, Kepala Bagian Kimia
Institut Kanker Nasional mengakui dlm dengar pendapat dengan kongres,
bahwa SEDIKITNYA 40.000 KEMATIAN KARENA KANKER di tahun 1981 BERKAITAN
DENGAN FLUORIDE!
Burk menyatakan bahwa FLUORIDE LEBIH MENYEBABKAN KANKER DAN MERUPAKAN
PENYEBAB TERCEPAT DARI PADA ZAT KIMIA LAINNYA.

di amerika penggunaan fluoride diatur peng komposisianya.
dari pasta gigi yang beredar di indonesia, saya mencoba meneliti sampel 12 tube pasta gigi, hasilnya dari semua itu terdapat merek merek yang cukup populer yang mengandung fluouride berlebih.

ini adlah Fakta yang paling mencengangkan, dalam pasta gigi ber merek "p" lihatlah pada kemasanya , anda akan menemukan imbauan yang bertuliskan"anjuran persatuan dokter gigi internasional,gunakan pasta gigi berfluoride untuk mencegah gigi berlubang" aneh sekali bukan, imbauan ini hanya ada pada pada pasta gigi yang hanya beredar di indonesia, sedangkan di negara aslnya, imbauan ini tidak tertera.
jika anda membeli dinegara asal pasta gigi tersebut, anda akan menemukan imbauan "jika pasta gigi tertelan, hubungi dan segera periksakan ke dokter, untuk mencegah gangguan pencernaan.sedangkan yang beredar di indonesia, imbauan itu tidak ada.

yang harus anda ketahui, bangsa indonesia saat ini sedang berkembang, banyak negara lain yang menjadikan indonesia menjadi onjek monopoly,dalam bentuk apapun. generasi muda, mental kita, kesehatan kita sedang diserang oleh bangsa lain. siapkah kita menghadapi gempuran kompleks dari bangsa lain??? kita harus siap, se siap para pahlawan rela mati di medan tempur melawan penjajahan tempoe dulu.

semoga anda mengerti bagaiman,mengapa dan untuk apa kita dilahirkan dan hidup di INDONESIA ini...

matipun siap jika Tanah ini di injak2 oleh bangsa lain
walaupun hidup, akan lebih merongrong kalbu jika air yang slama ini kita minum telah banyak bercampur darah para pendahulu,



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

Virus untuk mengubah dunia


Dewasa sekarang ini, bnyak sekali bermunculan penyakit penyakit yg aneh, mulai dari virus h5n1(flu burung),h5n2(flu burung yg telah bermutasi),antraks, dan virus yg sudah melegenda yaitu HIV adis. Cobalah kalian pikir dengan masak, firus2 itu tidak muncul dengan sendirinya bukan? Ada sekelompok orang/organisasi yg ingin mengubah tatanan dunia baru. Saya berpendapat bahwa sebenarnya serum anti virus HIV Aids telah di temukan, bahkan sudah ada sejak virus itu muncul, namun anti virus itu di sembunyikan data vaksinya. Coba kalian pikir lebih jauh lagi, mengapa mereka hanya dapat membuat vaksin yg hanya bisa memperpanjang umur dan semangat hidup si penderita? Tujuanya adalah agar penderita dapat menyebarkan lg virus Hiv,lebih luas lg.Selain itu pihak farmasi pengembang serum mendapat keuntungan komersil dr penjualan vaksin penambah imunitas. Mereka(pembuat tatanan dunia baru) ingin mengurangi populasi penduduk dunia ini. Jika anda pernah melihat film Death Note 3(L change the word),film itu sebenarnya adalah pesan dari pihak jepang untuk memberitahukan pada dunia bahwa ada pelaku pengubah tatanan dunia. Saya pernah membaca sebuah bulu yg mengulas ilmuan ilmuan yg mati secara misterius dalam penelitian virus AIDS., jumlahnya tidak tanggung2 ada 100 ilmuan lebih,berasal dari beberapa negara asia dan eropa.Termasuk dari anggota WHO Sendiri. Sesungguhnya masih ada banyak yal yg misterius dalam proses "merubah tatanan dunia baru" .salah satunya adalah "fluorid" bahan kimia yg sering di gembar gemborkan sebagai pencegah gigi berlubang yg terdapat dlm pasta gigi, namun saya akan menulisnya dalam posting selanjutnya. Wassalam



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

tragedi Situ Ginting


pekan ini seluruh bangsa indonesia turut berduka atas tragedi yang menimpa daerah situ ginting. kami atas nama MeywanBlogg turut berduka atas peristiwa yang menimpa saudara kita. semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer